PAMEKASAN, YAKUSA.ID – Komisi II DPRD Pamekasan menerima keluh kesah soal ketiadaan anggaran honor untuk paramedis kesehatan hewan (keswan), Jumat (25/01/2025).
Anggota Komisi II DPRD Pamekasan, Tabri S Munir menilai, hal itu bisa jadi pemicu kerja para petugas tak maksimal.
Salah satunya, saat hendak memberikan vaksin Penyakit Mulu dan Kuku (PMK). Dia juga meminta pemkab setempat bisa memperhatikan kesejahteraan para petugas kesehatan hewan.
“Kami berharap hak-hak dan kesejahteraan Paramedis keswan mendapatkan perhatian, baik honor mereka dan juga kendaraan operasional mereka,” tukas Tabri.
Legislatif juga berencana akan memanggil OPD terkait untuk membicarakan curhatan paramedis keswan di Pamekasan agar menemukan solusi konkrit atas jerih payah mereka.
Kerja lapangan yang berat dari paramedis keswan, lanjut Tabri, harus sebanding dengan fasilitas yang mereka terima.
“Setidaknya motor yang sehat dan bisa membawa peralatan dan obat-obatan medis yang harus tetap terjaga temperaturnya,” ujarnya.
Tabri juga mengapresiasi kinerja paramedis keswan yang sudah intens mendalami penanganan PMK pada ternak sapi di Pamekasan. Pihaknya menerima laporan bahwa kondisi PMK sudah mulai landai dan menuju penyembuhan.
Kejadian sapi mati dan sembelih paksa sudah berkurang. Disinfektasi, pemberian vitamin dan juga vaksinasi anti PMK telah dilakukan oleh paramedis kesehatan hewan di Pamekasan.
“Kami apresiasi terhadap kerja 55 paramedis dan 8 dokter hewan yang dikoordinir betul oleh DKPP. Kerja mereka menurut kami sudah melampaui kemampuan fisik mereka sendiri,” tutup Tabri. (YAKUSA.ID/HSB)