FWP Minta PWI Pamekasan Evaluasi Kerja-kerja MCC

PAMEKASAN, YAKUSA.ID – Ketua Forum Wartawan Pamekasan (FWP) Ongki Arista UA menegaskan bahwa pihaknya meragukan laporan-laporan yang masuk ke Media Call Center (MCC) PWI Pamekasan.

Menurutnya, laporan yang masuk terakhir ini berkaitan dengan dugaan penolakan dari manajer PLN. Tiga orang wartawan yang melaporkan ke MCC ini ternyata mengaku tidak ditolak. Sementara MCC merilis ada dugaan penolakan.

“Pertama saya meragukan bagaimana model pelaporan, dan bagaimana laporan itu diterima oleh PWI,” katanya, Minggu (24/3/2024).

Kedua, pihaknya mempertanyakan bagaimana proses analisis data dan kajian terhadap laporan yang dilakukan masyarakat atau wartawan berkaitan dengan penyimpangan atau penolakan atau hal-hal lain yang berkaitan dengan kerja-kerja jurnalistik.

“Jadi kasus terakhir berkaitan dengan PLN ini membuat saya bertanya-tanya, bagaimana analisisnya, seberapa lama data atau laporan itu diolah sehingga muncul sebagai rilis,” ujarnya.

Anggota PWI Pamekasan ini juga berharap, MCC tidak menjadi corong persoalan baru yang tidak menyelesaikan persoalan.

“Jadi kalau data atau laporan yang diterima itu tidak valid, itu menjadi dan memperumit persoalan bahkan bukan memecahkan persoalan tetapi melahirkan persoalan baru,” katanya.

“Saya berharap PWI mengevaluasi kerja-kerja MCC berkaitan dengan itu,” imbuhnya menegaskan.

Perlu diketahui, MCC diluncurkan oleh PWI Pamekasan bersamaan dengan momentum Hari Pers Nasional tahun 2024 yang dilaksanakan di Pendopo Ronggosukowati, Rabu 7 Februari 2024 lalu.

Terhitung, hingga hari ini, MCC yang dibentuk sebagai wadah aduan ketika ada publik di Pamekasan yang resah dengan aksi atau karya oknum wartawan yang tidak sesuai kode etik jurnalistik ini telah beroperasi selama 47 hari sejak diluncurkan.

Terdapat tiga persoalan yang sudah dikawal oleh PWI Pamekasan melalui MCC tersebut, salah satunya oknum wartawan peras kades, insiden pengusiran sejumlah wartawan oleh KPU Pamekasan, kemudian baru-baru ini persoalan aduan penolakan dari manajer PLN. (YAKUSA.ID/Din)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *