PAMEKASAN, YAKUSA.ID – Di hari Kampanye Pasangan Capres-Cawapres Anies-Muhaimin (AMIN) Polres Pamekasan, Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan mengamankan satu oknum mengaku wartawan atas kasus dugaan pemerasan kepada Kepala Desa Somalang, Kecamatan Pakong.
Oknum yang mengaku wartawan berinisial VM itu terjaring operasi tangkap tangan (OTT).
VM yang mengaku dari media indopersnews diduga memeras salah seorang kepala desa dengan nominal uang senilai Rp4 juta.
Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto membenarkan adanya penangkapan terhadap pria yang mengaku wartawan tersebut.
Menurutnya, oknum yang mengaku wartawan itu diamankan Polsek Pakong yang kemudian diserahkan kepada Satreskrim Polres Pamekasan.
“Untuk duduk perkaranya, kami sementara belum dapat informasi dari Satreskrim. Apabila sudah ada hasil pemeriksaan insyaAllah akan kami sampaikan kepada rekan-rekan media,” pungkasnya.
Di waktu yang bersaman, Pasangan Capres Anies-Muhaimin (Amin) sedang berkampanye di Madura, termasuk di Kabupaten Pamekasan.
Kabar soal OTT Oknum LSM yang mengaku wartawan itu, disorot Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, Hairul Anam.
“Kami pastikan itu bukan wartawan profesional. Bukan anggota PWI. Semua pengurus atau anggota PWI Pamekasan telah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Dewan Pers. Tindakan memeras itu jelas melabrak kode etik jurnalistik,” terang Ketua PWI Pamekasan Hairul Anam.
Dijelaskan, PWI Pamekasan mengecam keras aksi pemerasan yang dilakukan oknum wartawan gadungan tersebut. Tindakannya, kata Anam, jelas mencoreng citra jurnalis dan juga meresahkan bagi wartawan profesional.
“Kami juga resah dengan aksi oknum yang mengaku wartawan, tapi perilakunya tidak mencerminkan wartawan profesional,” ujarnya. (YAKUSA.ID-02)