News  

Aklamasi! Moeltazam Terpilih Jadi Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor 2025-2026

HMI harus kembali menjadi rumah gagasan dan lokomotif pergerakan mahasiswa Islam yang berdampak

MOELTAZAM: Formateur Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor 2025-2026.

YAKUSA.ID Konferensi Cabang (Konfercab) HMI Kota Bogor Ke-VIII yang dibuka sejak tanggal 26 April 2025 akhirnya resmi menetapkan Moeltazam sebagai Formateur/Ketua Umum Periode 2025-2026 pada Minggu, 11 Mei 2025 di Aula Dinas Pendidikan Kota Bogor.

Konfercab Ke-VIII dihadiri oleh lima komisariat penuh dari delapan komisariat, yaitu Komisariat Hukum, Hukum Pakuan, Pakuan, Ekonomi, dan STAIM. Seluruh komisariat tersebut mengikuti jalannya forum secara utuh dan menolak Laporan Pertanggungjawaban ketua umum Periode demisioner.

Proses pemilihan formateur berlangsung dinamis dari dua kandidat yakni Moeltazam dan Maulana Lazuardy, hanya satu kandidat yang hadir dalam forum. Peserta konfercab bulat menetapkan Moeltazam sebagai Formateur/Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor secara aklamasi.

Formateur terpilih Moeltazam menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan serta menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan semangat kolektif dan progresif:

“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh komisariat atas dukungan dan support-nya, khususnya rekan-rekan kader HMI. Ini adalah mandat yang berat, tetapi insya Allah akan kita jalankan bersama dengan penuh tanggung jawab,” katanya.

“Kita akan menjadikan HMI Cabang Kota Bogor sebagai ruang yang lebih terbuka untuk gagasan, kuat dalam kaderisasi, dan hadir dalam menjawab problem sosial kemasyarakatan,” imbuhnya.

Selain menetapkan formateur, forum juga menetapkan Mide Formateur: Ihsan Naufal Pandapotan Nasution sebagai Mide Formateur I, dan Moch. Syahdan Oktariza sebagai Mide Formateur II.

Dalam kepemimpinannya, Moeltazam memperkenalkan visi “Era Baru HMI Cabang Kota Bogor” yang menekankan pentingnya revitalisasi kaderisasi, sinergi lintas komisariat, serta peneguhan kembali posisi HMI sebagai laboratorium intelektual dan kekuatan moral di tengah tantangan zaman.

Dia menegaskan bahwa arah gerak HMI ke depan harus dibangun di atas semangat kolektif, bukan sekadar simbolik.

Baginya, tantangan HMI hari ini tidak hanya menyangkut konsolidasi internal, tetapi juga bagaimana kader HMI dapat tampil dan berkontribusi nyata dalam menjawab persoalan umat, bangsa, dan dunia kampus.

“Kita akan dorong ruang-ruang diskusi yang lebih hidup, kaderisasi yang lebih berjenjang dan kontekstual, serta membangun hubungan strategis yang lebih luas,” ujarnya.

“HMI harus kembali menjadi rumah gagasan dan lokomotif pergerakan mahasiswa Islam yang berdampak,” tegasnya.

Dalam waktu dekat, formateur terpilih bersama mide formateur akan segera melakukan konsolidasi awal guna menyusun struktur kepengurusan baru serta merancang agenda strategis satu periode ke depan.

Moeltazam juga mengajak seluruh kader untuk kembali merapatkan barisan, menanggalkan sekat-sekat faksional, dan menghidupkan kembali semangat juang HMI yang berakar pada nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan keilmuan. (YAKUSA.ID-HS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *