PAMEKASAN, YAKUSA.ID – Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan terus mengusut kasus dugaan korupsi Gebyar Batik Pamekasan (GBP) 2022.
Kasus yang dilaporkan pada tahun 2022 lalu itu, sampai saat ini masih di tahap penyelidikan.
Gelar perkara kasus dugaan korupsi GBP 2022 itu digelar di Polda Jatim. “Kita (Polres Pamekasan, red) dibantu Wassidik Ditreskrimsus,” Kasat Reskrim Polres Pamekasan AKP Doni Setiawan, Kamis (25/8/2024).
Doni menyebutkan, dari hasil gelar perkara tersebut masih ada petunjuk-petunjuk yang harus dipenuhi.
“InsyaAllah kita berupaya untuk sesegera mungkin melengkapi apa yang ada di petunjuk itu,” ujar Doni, Kamis (25/8/2024).
Ikhwal Gebyar Batik Pamekasan
Gebyar Batik Pamekasan menjadi tema kegiatan pameran batik hasil kerajinan perajin batik tulis.
Kegiatan yang digelar di salah satu hotel di Surabaya, Sabtu (27/10/2018) itu hasil kerjasama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan dengan Komunitas Batik Surabaya (Kibas).
Pameran tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam kala itu.
Pameran batik tulis ke luar daerah itu, kata Baddrut Tamam, sebagai bentuk komitmen Pemkab Pamekasan dalam upaya memajukan dan membantu masyarakat perajin batik memasarkan hasil kerajinan mereka.
“Melalui pameran ini, kita ingin Batik Pamekasan, ditransformasikan dengan mempromosikan, seperti kegiatan saat ini,” kata Baddrut dilansir dari Pamekasanhebat.com, Senin (29/7/2024).
Mantan anggota DPRD Jatim itu menjelaskan, bahwa batik tulis Pamekasan memiliki potensi bagus, dan oleh karenanya “Gebyar Batik Pamekasan” tersebut dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan dan memperluas penjualan batik Pamekasan.
“Gebyar batik ini akan terus kita lakukan. Nanti, OPD-OPD harus memakai batik yang diproduksi oleh para perajin batik Pamekasan,” ujar bupati muda ini.
Baddrut Tamam juga menuturkan, bahwa dalam tiga hari kemarin, pihaknya telah wajibkan semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pamekasan memakai warung dalam rangka Hari Santri Nasional.
“Dalam waktu dekat ini, ASN diwajibkan memakai baju tradisional Madura, dan membeli baju yang mereka pakai kepada perajin dan pedagang lokal Pamekasan,” ujar Baddrut.
Setahun kemudian, pada 2019, Gebyar Batik Pamekasan masuk dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-489. Kegiatan tersebut digelar di Halaman Pendopo Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (23/10/2019).
Kemudian pada 2020, Gebyar Batik Pamekasan menjadi agenda khusus Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Pamekasan yang dijabat oleh Ahmad Sjaifudin.
Besaran Anggaran GBP Pertahun
GBP menjadi salah satu gelaran pameran untuk membantu mempromosikan hasil kerajinan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Pamekasan.
Hal tersebut Achmad Sjaifudin saat menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan saat itu.
“Bentuknya berupa pameran, yakni ‘Gebyar Batik Tulis Pamekasan’ di beberapa kabupaten/kota di Jawa-Bali,” dilansir Antaranews.com, Kamis (1/8/2024).
Berdasarkan catatan redaksi yakusa.id, GBP digelar selama tiga tahun, yakni tahun 2020, 2021, dan terakhir 2022.
Adapun besaran anggaran gelaran GBP dari tahun 2020-2022 saat Achmad Sjaifudin menjabat sebagai Kadisperindag Pamekasan bervariatif, namun yang paling fantastis yaitu pada tahun 2022 mencapai 1,5 miliar.
Pada 2020, promosi produk batik tulis bagi pelaku UMKM di Kabupaten Pamekasan sebesar Rp194 juta lebih dengan mengikuti festival dan Gebyar Batik Tulis Pamekasan yang digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sementara pada 2021, anggarannya Rp162 juta lebih, dengan jenis kegiatan yang sama dan digelar di Kabupaten Banyuwangi.
Kemudian pada 2022, Pemkab Pamekasan mengalokasikan anggaran Rp1,5 miliar.
“Pada Tahun 2022 ini, Pemkab Pamekasan memang mengalokasikan anggaran jauh lebih banyak, karena rencana kegiatan akan digelar di enam titik berbeda, di Pulau Jawa dan Bali,” ujarnya.
Enam titik kegiatan itu, kata Achmad Sjaifudin, di Kabupaten Malang, Tuban, Kediri, Probolinggo, Jember, dan terakhir Bali. Rencana kegiatan promosi batik tulis hasil kerajinan masyarakat Pamekasan itu mulai 18 Maret 2022.
Itulah besaran anggaran gelaran GBP dari tahun 2020 hingga 2022, yang kemudian gelaran GBP 2022 berujung pada pelaporan kepada pihak berwajib. Gelaran GBP diduga dikorupsi. Hingga saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polres Pamekasan. (YAKUSA.ID-SAN/SIB)