JAN Apresiasi Rekrutmen Santri Jadi Polisi, Dorong Polri Lebih Berintegritas

Ilustrasi. (Instagram/listyosigitprabowo)

Jakarta, YAKUSA.ID – Jaringan Aktivis Nusantara (JAN) menyambut baik kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menjadikan rekrutmen santri sebagai program prioritas di kepolisian.

JAN menilai langkah ini sebagai upaya strategis dalam membangun kepolisian yang lebih berintegritas dan profesional.

Ketua JAN Romadhon Jasn menegaskan bahwa rekrutmen berbasis karakter santri dapat menjadi solusi dalam meningkatkan moralitas dan kedisiplinan di tubuh Polri.

“Kami mengapresiasi kebijakan ini karena santri memiliki pendidikan moral dan keimanan yang kuat. Ini akan menjadi modal penting dalam membangun polisi yang jujur, berkarakter, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat,” ujar Romadhon, Rabu (5/2/2025).

Menurutnya, kebijakan ini sejalan dengan kebutuhan reformasi kepolisian di Indonesia. Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia (Desember 2024), kepercayaan masyarakat terhadap Polri meningkat menjadi 74,2% dari sebelumnya 67% pada Agustus 2023.

Peningkatan ini sebagian besar dipengaruhi oleh perbaikan citra Polri dan langkah-langkah reformasi yang dijalankan, termasuk upaya menekan kasus penyalahgunaan wewenang.

Santri sebagai Pilar Etika dan Disiplin Polisi

JAN menilai bahwa latar belakang pendidikan di pesantren memberikan nilai lebih bagi calon polisi. Santri dibekali dengan kedisiplinan tinggi, pemahaman etika, serta nilai-nilai kejujuran yang sangat relevan dengan tugas aparat kepolisian.

Romadhon menegaskan bahwa salah satu permasalahan di kepolisian adalah masih adanya oknum yang terlibat dalam kasus korupsi dan pelanggaran etik. Berdasarkan laporan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) 2024, terdapat 1.320 kasus pelanggaran kode etik di Polri, termasuk kasus suap dan penyalahgunaan kekuasaan.

“Dengan adanya santri yang memiliki dasar keimanan yang kuat, kami berharap angka pelanggaran kode etik di kepolisian bisa berkurang signifikan. Ini langkah penting dalam meningkatkan profesionalisme Polri,” jelas Romadhon.

Dukungan Masyarakat Terhadap Kebijakan Ini

Kebijakan ini juga mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan masyarakat. Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung langkah Polri dalam menjadikan santri sebagai bagian dari kepolisian.

“Pesantren memiliki ribuan lulusan yang siap mengabdi kepada bangsa. Kami mendukung penuh kebijakan ini agar santri dapat berkontribusi lebih luas, termasuk dalam menjaga keamanan negara,” ujar Yahya Staquf.

Di tingkat akar rumput, masyarakat juga menyambut baik program ini. Hasil survei Litbang Kompas Januari 2025 mencatat bahwa 68% masyarakat mendukung rekrutmen santri dalam kepolisian karena dianggap dapat meningkatkan integritas dan kedekatan polisi dengan rakyat.

Seorang warga Depok, M. Fahrur Rozi, menyatakan bahwa ia berharap kehadiran santri di kepolisian dapat mengubah citra aparat yang selama ini masih memiliki stigma negatif di beberapa daerah.

“Saya berharap polisi dari latar belakang santri bisa lebih dekat dengan rakyat, lebih jujur, dan lebih humanis dalam bertugas,” ujarnya.

JAN mengingatkan bahwa meskipun kebijakan ini memiliki banyak potensi positif, Polri perlu memastikan bahwa rekrutmen berbasis santri tetap mengedepankan kompetensi profesional kepolisian.

“Santri yang masuk kepolisian harus mendapatkan pelatihan khusus agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik, tidak hanya mengandalkan nilai moral, tetapi juga memahami prosedur hukum dan aspek teknis kepolisian,” kata Romadhon.

Selain itu, JAN juga menekankan pentingnya sistem evaluasi berkala agar program ini berjalan efektif dan tidak hanya menjadi formalitas semata.

“Kami akan terus mengawal kebijakan ini agar benar-benar membawa dampak positif bagi Polri dan masyarakat,” tutupnya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, rekrutmen santri sebagai polisi diharapkan dapat menjadi bagian dari transformasi Polri menuju institusi yang lebih berintegritas, profesional, dan dekat dengan masyarakat. (YAKUSA.ID-MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *